Senin, 08 Maret 2010

Just simple story about me..

6 Maret '10

Lieya bunda dinda daffa liburan ke rumah mama atau nenek nya bocah"..hmmm..sebenernya siy acara intinya cuma bersih" aja..tapi koq jadi seneng" ga jelas gitu deeh..Berhubung Lieya n mpiew LDR or LOng Distance Relationship jadi aj ga pake mlm mguan segala "like another couple ;(" ya iya..gmn cara mpiew di bdg lieya di jkt..huuuft ckp dekat memang hanya sajah berat di ongkos pa lagi pake jajan Huuuft..dan ahirnya lieya pun terdampar di pamulang city. Bru aja nyampe dah langsung cek sana-sini apa yg bisa di kerjain..alhasil nyuci n nyuci prabotan yg ada di lemari..wooow sungguh buanyaak tp kali ini lieya dengan sabar menghabiskan satu-persatu piring,gelas,sendok dan teman"nya yg ada di lemari itu..bayangin aja harus di cuci ulang karna dah lamaaa bgt ga di pake..sebut aja itu acara nyuci part one

lalu..santay-santay sambil nonton dvd nitemare before christmas..cape siy tapi gmn gt klo kerjaan lom beres..adaaa aj yg kurang..

acara nyuci part two..
lieya kembali pada tempatnya..

awalnya mu beresin smuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaa se-rumah..wuaaah tapi gatw deh koq jd lieya sendiri ya yg bersih" huuuft kasian dia..

7 maret '10

pagi" bgt dah bgn karna kebeled pipis..mama tanya mu sarapan apa..ada nasi uduk n lontong sayur hmmmm nasi uduk ok tuh..jadi makan dulu yah ^^

lalu..bobo lagi deeh..

jm stngh 10 di bangunin madaffa b'kali2..B'kali" kau buat tidurku tak nyenyak!!! duasar bocah..daffa ngajak berenang..panik gitu dinda mu lesjadi gada yg bisa nemenin dy berenang..

ahirnya ga pke mandi..cm gosok gigi ajah..capcus deeh..hihihi

pas nyampe tmpt berenang ampuuuun deeeeh puanaaaaaaaaaaaaaaaaaaas..mana lieya so sexy lagi cm pke tanktop + bikini skirt rada malu karna gendut hihihi tp ya sud lah yg ada cm di tepi kolamaj main air..hasilnya..

GOSOONG hahahahha..iya lah panas bgt..

selesai udh lah critanya,,cape..munonton UP dlu..gila ni flm dah be'puluh2 kali di tonton..bis mu gmn lagi ga bisa nonton lain gara" dah di ambil alih si daffa

mpiew..lieya kangen neeeh..

Jumat, 15 Mei 2009

Ketika Khadijah Jatuh Cinta pada Muhamma

Wanita mana yang tidak terpikat oleh pemuda seperti ini? Ia tampan, kaya, cerdas, keturunan orang terhormat, dan paling mulia akhlaknya di Jazirah Arab.Menjelang tengah hari, sebuah kafilah dagang dari negeri Syam tiba di Makkah. Tak lama kemudian kafilah dagang itu memasuki pelataran sebuah rumah besar dan bagus.

Dari dalam terlihat seorang wanita berusia bergegas ke luar dan menyambut kafilah dagang yang sangat dinantikannya. Dari mimik mukanya tampak gurat-urat kegembiraan. Tak lama kemudian, terjadi percakapan antara wanita yang bernama Siti Khadijah itu dengan Muhammad bin Abdullah, pemuda yang memimpin kafilah dagang. Didengarkannya pemuda Muhammad berbicara dengan bahasa yang begitu fasih tentang perjalanan dagangnya ke negeri Syam, serta keuntungan yang diperoleh dari perdagangan tersebut. Demikian juga, Khadijah mendengar penjelasan Muhammad tentang barang-barang dari Syam yang berhasil ia bawa beserta kafilahnya. Khadijah sangat gembira dan terlihat antusias sekali mendengarkan cerita tersebut.

Sesaat kemudian datanglah Maisarah; orang kepercayaan Khadijah yang menyertai Muhammad berdagang ke Syam. Ia pun menceritakan pengalaman-pengalaman yang ditemuinya selama perjalanan. Semua yang diceritakan Maisarah makin menambah pengetahuan Khadijah tentang Muhammad.Sebelumnya, Khadijah pun tahu bahwa Muhammad adalah sosok pemuda yang sangat mulia akhlaknya. Dalam waktu yang singkat, rasa simpati itu berubah menjadi rasa cinta. Khadijah tertarik untuk menjadikan Muhammad bin Abdullah sebagai pendamping hidup.

Apa yang menyebabkan Siti Khadijah simpati lalu jatuh hati pada sosok pemuda Muhammad? Bukankah Khadijah adalah seorang konglomerat wanita terkaya di Makkah saat itu, sedangkan Muhammad hanya seorang ‘pemuda biasa’? Mengapa pula Khadijah ‘berani’ menjadikan Muhammad sebagai suami, bahkan ia yang berinisiatif melamarnya, padahal sebelumnya banyak pembesar Quraisy yang mengajukan lamaran, dan semuanya ditolak?

Ada beberapa faktor penyebab. Pertama, faktor kesepadanan atau kesekufuan. Adalah sesuatu yang wajar bila seseorang jatuh cinta pada orang yang memiliki banyak kesamaan dengan dirinya daripada perbedaan. Orang pun akan cenderung memilih pendamping hidup yang sekufu (sederajat), baik dari sisi harta, ideologi, gaya hidup, keilmuan, dan kepribadian.

Khadijah mencintai Rasulullah SAW, boleh jadi, disebabkan karena Muhammad Rasulullah SAW memiliki banyak ‘kesamaan’ dengan dirinya. Khadijah adalah wanita mulia, Muhammad SAW pun seorang lelaki mulia, sehingga Khadijah pun cenderung memilih pendamping yang akhlaknya mulia. Khadijah adalah seorang konglomerat, sedangkan Rasul seorang entrepreneur dan marketer yang hebat. Rasul berasal dari keturunan orang-orang terpandang, begitupun Khadijah. Kedua karakter yang memiliki banyak kesamaan ini jelas lebih mudah bersatu. Di luar ketentuan Allah SWT, Khadijah tertarik pada Rasulullah SAW karena beliau adalah seorang profesional. Sampai usia 25 tahun, Rasul telah melewati tahap-tahap kehidupan sebagai seorang profesional di bidangnya (pedagang).

Mengkaji pribadi Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan jiwa entrepreneurship yang sudah dipupuk sejak usia 12 tahun, tatkala pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis ke Syam, negeri meliputi: Suriah, Yordania, dan Lebanon saat ini. Demikian juga sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya, Beliau telah ditempa untuk tumbuh sebagai seorang wirausahawan yang mendiri. Maka ketika pamannya tidak bisa lagi terjun langsung menangani usaha, pada usia 17 tahun Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Kedua, dilihat dari segi fisik Rasulullah SAW sangat sulit dikatakan jelek. Muhammad Husein Haikal dalam bukunya Sejarah Hidup Muhammad dengan baik menggambarkan bagaimana indahnya wajah Rasulullah SAW.

“Paras mukanya manis dan indah, perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang besar, berambut hitam antara keriting dan lurus. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut, sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi-tepi putih matanya agak kemerah-merahan, tampak lebih menarik dan kuat; pandangan matanya tajam dengan bulu mata yang hitam pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah. Cambangnya lebat sekali, berleher agak panjang dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Bila berjalan badannya agak condong ke depan, melangkah cepat, dan pasti. Air mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan kewibawaan, hingga membuat orang patuh kepadanya.”

Ketampanan Rasulullah SAW terasa makin lengkap dengan gerak-geriknya yang menawan. Dikisahkan pula oleh Ummu Ma’bad bagaimana sikap beliau, tatkala ia melihat Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah: ”Aku melihat seorang lelaki dengan wajah berseri-seri dan bercahaya… Jika ia diam maka tampaklah kharismanya. Jika sedang berbicara, ia tampak begitu agung dan santun. Ia tampak paling muda dan paling rupawan bila dipandang dari kejauhan, juga paling tampan dan memesona di antara rombongannya. Ucapannya menyejukkan, perkataannya jelas; tidak sedikit dan tidak pula bertele-tele, sebagai buah dari kecerdasan. Beliau adalah orang yang paling menarik dan kharismatik di antara ketiga sahabatnya (Abu Bakar dan seorang penunjuk jalan).”

Keindahan perilaku Rasulullah SAW bersumber dari kemuliaan akhlak dan kejernihan jiwa. Inilah faktor ketiga yang membuat Khadijah jatuh cinta. Muhammad adalah sosok pemuda berakhlak mulia, bahkan puncak dari akhlak yang mulia. Dengan karunia Allah SWT, dalam diri beliau terkumpul semua akhlak terpuji yang dikenal manusia: kejujuran, kedermawan, ataupun kelembutan. Tak ada satu sisi pun dalam diri beliau tanpa budi pekerti yang luhur. Akhlak Rasulullah SAW adalah sebuah keistimewaan, hingga beliau ‘meringkas’ misi dakwahnya dalam sebuah hadis, ”Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR Bukhari dan Hakim).

William Moir, seorang pujangga asal Prancis, mengungkapkan bagaimana indahnya akhlak Rasulullah SAW. Ia berkata, “Sederhana dan mudah adalah gambaran seluruh hidupnya. Perasa dan adabnya adalah sifat yang paling menonjol dalam pergaulan beliau dengan pengikutnya yang paling rendah sekalipun. Tawadhu, sabar, penyayang, dan mementingkan orang lain lagi dermawan adalah sifat yang selalu menyertai pribadinya dan menarik simpati orang di sekitarnya. Tidak seorang pun di sampingnya yang merasa bahwa ia tidak memperhatikannya secara khusus, meski orang itu adalah seorang gembel. Jika bertemu dengan orang yang berbahagia karena suatu keberhasilan, maka ia menggengam tangannya dan ikut merasakan kegembiraan. Jika bersama dengan orang yang tertimpa musibah dan dirundung kesedihan, beliau pun ikut larut merasakan kesedihan mereka. Beliau sangat perasa dan pandai menghibur.” Karenanya, wanita mana yang tidak terpincut oleh pemuda seperti ini?

Allahumma Shali Wa Shalim Wa Baarik Alaihi…
Sebaik-baik teladan bagi manusia

Jumat, 13 Maret 2009

Sabtu, 07 Februari 2009

today iz...

hmmmm..ktmuan ma jopie..

Rabu, 01 Oktober 2008

Met Lebaran..

Mohon Maaf LahiR daN BathiN..

Malam Lebaran

Nonton Laskar Pelangi..

Uuuuh sangat menyentuh hati kuw..hikz hikz..

Senin, 29 September 2008

UUuuuH BinuN..

Hari ini pegi ga ya ke CLg..
da acr Bubar..
Pengeen bgt ktmu ank2 pi gmn dunkz..
Kalo brkt sndiri teh sieun..Hehehe

Yah kita liat Nanti lah..